LINTASBENGKULU.COM, Bengkulu Selatan – Badai kembali terjadi di Bengkulu Selatan sekitar pukul 14.31 WIB, Kamis (1/12/16) siang tadi. Angin kencang yang disertai hujan yang berlangsung selama lebih kurang 1 jam ini membuat beberapa pohon tumbang, sehingga membuat arus lalulintas macet.
Dari pantauan Lintasbengkulu.com dilapangan, sebatang pohon Kayu Gadis yang tumbang ini melintang di Jalan Duayu, Kelurahan Pasar Bawah, Kecamatan pasar Manna tepatnya persis di depan Gang Adam. Arus kendaraan dilaihkan memutar kerah pantai Pasar Bawah. Beruntung dalam kejadian ini tidak sampai menelan korban, hanya saja satu batang tiang listrik ikut tumbang akibat dihantam pohon.
“Saya sudah mengira saat angin kencang tadi, pohon kayu gadis itu pasti roboh, karena condongnya kerah jalan,” kata Adi salah seorang warga setempat.
Mendapat laporan adanya pohon tumbang, Wakil Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi langsung turun kelapangan membantu membersihkan potongan kayu yang sudah dipotong warga menggunakan chainsaw. Dengan dibantu puluhan masyarakat, petugas kepolisian dan beberapa karyawan PLN Ranting Manna sejumlah ranting dan kayu yang berserakan dibuang kepinggir.
Sementara itu dari pantuan Wartawan media ini dilapangan, tidak terlihat batang hidung petugas BPPBD (Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah) Bengkulu Selatan. Dengan lambannya kinerja petugas dari BPPBD BS ini sangat disesalkan Wabup Gusnan Mulyadi.
“Harusnya petugas BPPBD itu harus siaga, stanby dikantor dan harus online. Kalaupun ada alat pantau bencana, itu tidak bisa ditinggal, mustinya petugas bergantian berjaga, tidak boleh ditinggal. Ini orang sudah selesai kerja membersihkan pohon yang roboh itu, petugas BPPBD tidak juga nampak batang hidungnya,” kesal Gusnan.
Selain itu, akibat badai beserta hujan dan angin kencang tadi siang itu, satu pohon di Jalan Padang Panjang Kota Manna juga tumbang. (tom)
