Mandi, Bocah Kelas IV SD Ini Tewas Tenggelam di Pelabuhan Nelayan Sungai Air Manna

farel-ditemukan-tewas
Farel sat ditemukan warga sudah meninggal dunia

LINTASBENGKULU.COM, Bengkulu Selatan – Rahmad Farel (10), pelajar SDN Ketapang Besar, Kecamatan Pasar Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan yang masih duduk di kelas 4 SD ini ditemukan tewas tenggelam disungai Air Manna.

Korban di temukan warga dipelabuhan perahu nelayan milik Gusti yang berlokasi di muara sungai Air Manna setelah 14 jam kemudian yakni sekitar pukul 12.01 WIB, dini hari tadi, Senin (12/6/17).

Awalnya, orang tua korban yakni Tarzan Efendi, tidak mengira sama sekali kalau putera kesayangannya itu pergi mandi ke sungai Air Manna bersama teman-temannya.

Informasi diperoleh media ini, adapun kronoligis kejadian, yaitu sekitar pukul 10.31 WIB, Mingu (11/6/17) kemarin, korban bersama 2 orang temannya pergi mandi kesungai Air Manna. Namun hingga menjelang berbuka puasa, korban tidak kunjung pulang kerumah.

Nah, orang tua korban yang curiga dengan ketidak pulangan puteranya hingga waktu menjelang Magrib tersebut, lalu bertanya kepada teman-teman sepermainannya. Ternyata, almarhum bersama kedua temannya pada siang harinya itu pergi mandi kesungai Air Manna lalu tenggelam.

Awalnya kedua temannya ini saat ditanya pihak keluarga korban tidak mengaku kalau mereka pergi mandi kesungai. Setelah di desak barulah mereka mengakui kalau korban bersama dua orang temannya itu mandi kesungai Air Manna.

Dari pengakuan pertama kedua temannya itu, bahwa mereka benar mandi kesungai Air manna. Namun karena takut, kedua teman korban ini tidak mengaku kalau korban sudah tenggelam saat mereka mandi bersama.

Dikatakan temannya kepada keluarga korban, sepulang dari mandi sungai Air Manna, pada pertigaan tugu hiyu Sudut Lupis, di jalan Letnan Jahidin mereka berpisah dan pulang kerumah masing-masing, temannya beralibi karena ketakutan, cerita Ujang (49) yakni kakek Korban kepada lintasbengkulu.com dilokasi kejadian.

“Padahal kedua temannya ini ternyata melihat saat korban tenggelam di sungai Air Manna. Namun karena takut, mereka tidak berani menceritakan kejadian tersebut,” kata Kakek korban.

kakek-korban
UJang, kakek korban menunjukan baju yang dikenakan Farel sebelum kejadian

Oleh pihak keluarga korban, lalu salah seorang teman korban diajak menunjukan lokasi tempat mereka mandi. Nah dilokasi mereka mandi tersebut, sebagai petunjuk, ditemukanlah baju kaos kuning dan celana warnah merah milik korban. Setelah dipastikan bahwa korban telah tenggelam disungai Air Manna, pihak keluarga korban dibantu warga melakukan pencarian yang tanpa pertolongan dari tim Basarnas setempat dengan menggunakan perahu serta jaring nelayan.

Alhasil setelah dilakukan pencarian, sektar pukul 12.01 korbanpun ditemukan  dan langsung dibawa kerumah duka di Perumahan SDN Ketapang Besar, Kecamatan Pasar Manna.

Karena tidak ada Ambulan dan kendaraan dinas BNPB, serta tim siaga lainya, korban pun di bawa pulang kerumah duka di Jalan Trip Kastalani, Kelurahan Ketapang Besar, Kecamatan Pasar Manna dengan menggunakan sepeda motor warga.

Pantauan lintasbengkulu.com langsung di TKP, Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, ikut melakukan pencarian korban bersama nelayan dengan menggunakan perahu dan jaring nelayan. (tom)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *