Lintasbengkulu.com, Bengkulu Selatan – Tidak terima sepeda motornya di tarik paksa pihak leasing, Fiter (23) warga jalan Gama 2 mendatangi Mapolres Bengkulu Selatan untuk melaporkan kasus dugaan perampasan yang dilakukan oleh Debt Collector perusahaan kreditur NSC, Rabu (03/02/2021).
Menurut pemilik motor atas nama Teman Ependi (45) yakni orang tua Fiter, kepada wartawan ia mengatakan bahwa sepeda motor Honda GTR miliknya tersebut sudah tidak ada lagi beban hutang dengan pihak kreditur NSC, hanya saja BPKB motor masih di pihak leasing, katanya.
Kronologis dugaan perampasan, berawal dari sepeda motor Honda GTR atas nama pemilik yakni Teman Ependi warga jalan Gama 2 tersebut di bawa oleh anaknya bekerja di Astra motor jalan A Yani Ibul kota Manna, Rabu (03/02/2021).
Nah, saat terparkir di area parkiran Astra Motor itulah tanpa pamit dan tanpa seizin pemilik, beberapa orang yang mengaku petugas debt collector dari Leasing NSC langsung main comot lalu membawa motor tersebut.
Sempat bersitegang
“Saat itu saya disuruh bos belanja keluar. Motor itu memang tidak saya bawa dan di parkirkan di area parkiran Astra Motor. Nah saat saya datang motor sudah dinaikan oleh beberapa orang yang mengaku sebagai petugas debt collector NSC keatas mobil dan dibawa pergi. Kontak motor dan STNK masih ada sama saya, dan saya tidak menandatangani surat yang disodorkan namun motor tetap dibawa,” terang Fiter kepada wartawan.
Sementara itu saat dikonfirmasi terkakait kasus ini, Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Deddy Nata SIK melalui Kasat Reskrim AKP Rahmat Hadi Fitrianto SH SIK dibenarkan oleh KBO Reskrim Ipda Priyanto SH adanya dugaan perampasan sepeda motor yang dilakukan oleh debt collector salah satu leasing di Kabupaten Bengkulu Selatan.
“Iya, barusan tadi ada yang datang konsultasi terkait dugaan perampasan sepeda motor oleh petugas debt collecktor salah satu perusahaan Leasing. Dari kronologis yang disampaikan korban, besar adanya dugaan perampasan sepeda motor milik korban Fiter. Kejadiannya sekira pukul 09.11 WIB Rabu pagi tadi. TKP nya di jalan A Ayani Ibul dan segera akan kita selidiki apakah benar orang itu dari petugas leasing NSC,” tegas Priayanto. (Tom)
