Lintasbengkulu.com, Bengkulu Selatan – Berdasarkan hasil musyarah pembangunan desa (musrenbangdes) yang dilaksanakan Senin (04/01/2021), terdapat 3 item fisik pembangunan di Desa Kayu Ajaran Kecamatan Ulu Manna tidak mampu dikerjakan dengan menggunakan dana desa (DD). Karena keterbatasan anggaran sehingga Pemerintah desa dan masyarakat sepakat akan mengusulkan ke 3 item pembangunan tersebut ke Pemerintah Kabupaten atau Pemerintah Provinsi Bengkulu.
“Rencananya tiga item pekerjaan ini akan di kerjakan dengan menggunakan dana desa tahun 2021, tapi karena keterbatasan anggaran Dana Desa sehingga dalam Musyawarah tingkat desa disepakati akan diusulkan melalui Pemerintah Kabupaten atau Pemerintah Provinsi untuk dikerjakan di tahun 2022 nanti,” kata Kepala desa Kayu Ajaran Sahadi melalui Sekdes Bambang Hariyanto kepada wartawan.

Adapun tiga item usulan pembangunan pada tahun 2022 yang akan di usulkan ke tingkat Kabupaten maupun Provinsi tersebut diantaranya yaitu Siring Pasang Pemukiman, Tembok Penahan Tanah Paud, dan Pengerasan Jalan Sepit Pandak. Ketiga item pembangunan ini akan diusulkan kembali pada Musrenbang ditingkat kecamatan nanti, ujarnya.
Sementara itu Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kayu Ajaran Barlian, ia menjelaskan bahwa Ketiga usulan tersebut sangatlah penting, sehingga menjadi skala prioritas pembangunan desa di tahun 2022.
Seperti jalan Sepit Pandak yang merupakan salah satu jalan sentra produksi serta juga sebagai jalan penghubung antar dusun yang kini sangat memprihatinkan sehingga perlu dibangun, sebab jalan tersebut sangat dibutuhkan bagi masyarakat banyak, imbuhnya.
Selain itu kata dia, siring pasang yang hampir setiap tahunnya di usulkan, namun tak kunjung terakomodir.
“Untuk itu kami sangat berharap apa yang menjadi usulan masyarakat desa Kayu Ajaran ini bisa diterima dan diakomodir oleh pemerintah Kabupaten ataupun Provinsi,” pungkas Barlian. (Tom)