Yayasan Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan Bentuk Lazis MI

Drs. Nur Ali, M.Pd - Saat Jadi Juri Lomba Tumpeng di PPMI BS

Lintasbengkulu.com, Bengkulu Selatan – Untuk meningkatkan peran aktif Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi (PPMI) Bengkulu Selatan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, Pengurus Yayasan Makrifatul Ilmi (YMI), lembaga yang menaungi PPMI, membentuk lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sedekah (Lazis MI).

diterangkan Ketua Umum YMI Drs. Nur Ali, M.Pd, dibentuknya Lazis MI bertujuan untuk mengkoordinir kegiatan sosial serta seluruh bantuan dari para donatur yang diberikan ke pesantren.

“Laziz atau lembaga sosial pesantren bukanlah hal yang asing bagi lembaga pesantren, hampir seluruh pesantren yang ada di Indonesia memiliki lembaga ini. Maka keberadaan Lazis menjadi keharusan bagi Makrifatul Ilmi,” terang Nur Ali.

Memasuki usia kelima tahun, lanjut Nur Ali, Pesantren Makrifatul Ilmi akan terus berupaya membuat terobosan untuk mewujudkan cita-cita YMI. Yakni, membentuk generasi Khairul Ummah (umat terbaik).

Dia berharap, melalui kegiatan lembaga yang baru dibentuk (red. Lazis MI) tersebut, mampu mendorong peran aktif pesantren dalam bidang sosial kemasyarakatan yang lebih luas.

“Kita menunjuk Ustad Liza Wahyuninto untuk mengetui Laziz MI, mudah-mudahan memalui Laziz MI Pesantren Makrifatul Ilmi Bengkulu selatan mampu berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan,” harap Ketum YMI.

Terpisah, Liza Wahyuninto. MH saat ditemui di Asrama PPMI menjelaskan, untuk pelaksanaan program Lazis MI nantinya akan melibatkan seluruh elemen pengurus lembaga di bawah naungan YMI. Selain itu, direncanakan juga akan melibatkan masyarakat secara luas.

“Kita akan mengkoordinir seluruh masyarakat yang berkenan menjadi donatur atau penyumbang. Tak hanya itu saja, dalam program kerja Lazis MI, kita juga akan mengelola zakat, infak dan sedekah dari masyarakat, serta mengadakan arisan korban hari Raya Idul Adha,” papar Yuyun, sapaan akrab Liza wahyuninto.

Lebih lanjut Yuyun mengatakan, kegiatan Lazis MI nantinya bukan hanya diperuntukkan bagi keluarga pesantren saja, tapi juga terbuka untuk masyarakat umum.

“Saat ini tim IT kita sedang merancang media untuk publikasi Lazis MI, sehingga seluruh masyarakat dapat mengetahui siapa saja donatur dan besarnya sumbangan yang dikumpulkan, termasuk kegiatan-kegiatan lainnya serta perkembangan lembaga di bawah naungan YMI ini,” tutup Yuyun. (gus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *